Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Senin, 02 Mei 2011

Mengapa umat islam menjadi yang terburuk

Mengapa Umat Islam Menjadi yang Terburuk ?

 
Sebetulnya umat Islam sudah mendapat gelar umat yang terbaik.  Tetapi gelar itu akan hilang manakala tidak menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.  Gelar itu yang memberi juga bukan tanggung2, yang memberi gelar itu Allah SWT sendiri.
Lalu ada yang nyolot, apanya yang terbaik ?  Apa kontribusinya terhadap perkembangan dunia ?  Apa sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan ?  Apa, apa dan apa yang lain bermunculan, sebab gelaran yang sudah diberi oleh Allah itu.
Gelar itu sendiri sebetulnya bukan melulu untuk keduniawian.  Tetapi lebih dari itu, gelar umat terbaik itu untuk dunia hingga akhirat.  Tapi itupun kalau menjalankan fungsinya.
Untuk urusan keduniawian, sebagian besar umat Islam bahkan sudah pasrah, menyerah sebelum bertanding.  karena ada hadist yang mengatakan bahwa dunia ini adalah neraka bagi umat Islam, dan surga bagi orang non muslim.  Atau, dunia ini adalah penjara bagi umat Islam dan surga bagi yang non muslim.
Ada juga yang pasrah sepasrah-pasrahnya, ah biar aja deh mereka dapat di dunia, bagian kita nanti di akhirat.  Padahal, belum tentu juga di akhirat akan dapat.
Sehingga yang ada mereka enggan berusaha, enggan cari nafkah.  Padahal sahabat Nabi juga banyak yang kaya.  Abu Bakar Siddiq dulunya kaya, hartanya habis untuk mengembangkan Islam.  Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang sangat kaya.  Usman bin Affan juga sangat kaya.
Ukuran terbaik dan terburuk, sebetulnya kriterianya bukan dari segi harta saja, bukan dari segi pangkat dan jabatan saja.  Kalau terbaiknya dari segi harta saja, pastilah Qorun yang terbaik.  Kalau dari segi pangkat dan jabatan saja, pastilah Firaun dan Raja Namrud yang terbaik. Tapi nyatanya, tidak ada orang yang mau memberi nama anaknya dengan nama Qorun, Firaun, Namrud, karena biarpun kaya, berpankat, mereka adalah orang yang dilaknat oleh Allah.
Nabi Sulaiman as kekayaannya dan kekuasaannya melebihi mereka (Qorun, Firaun dan Namrud).  Bahkan angin, jin dan hewan, semua berada di bawah kekuasaan Nabi sulaiman as.  Tetapi karena Sulaiman as beriman kepada Allah, biarpun kaya dan berkuasa, tetap disayang Allah.
Lantas apa syarat untuk menjadi umat yang terbaik, untuk dapat gelar yang terbaik ?
Di Surat Ali Imron, Allah SWT berfirman :  Kuntum khoiro ummat  (kamu adalah umat yang terbaik), ukhrijat linnas (dikeluarkan untuk manusia), ta’muruna bil ma’ruf (untuk mengajak berbuat baik), watanhauna anil munkar (mencegah yang munkar), wa tu’minuna billah (dan beriman kepada Allah)…
Jadi ada 3 syarat supaya predikat umat yang terbaik itu tidak menjadi yang terburuk :
1.  mengajak berbuat baik,
2.  mencegah berbuat jahat,
3. beriman kepada ALLah.
Sekarang umat Islam menjadi yang terburuk, karena tidak menjalankan ketiga fungsi tersebut.
Selanjutnya, masih di ayat 110, Allah SWT berfirman, kalau saja ahli kitab itu beriman kepada Allah, tentulah itu lebih baik bagi mereka, sebagian ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang2 yang fasik (suka berbuat dosa).
Jadi jangan heran kalau gelar umat yang terbaik itu menjadi umat yang terburuk bahkan terpuruk.  Sudah jatuh tertimpa tangga pula.  Karena, sudah tidak mengajak berbuta baik, tidak mencegah berbuat jahat, tetapi malahan mengusir jamaah yang mau melakukan amar ma’ruf nahi munkar tersebut….
Semoga Allah SWT mengampuni dosa2 kita, dan mengembalikan gelar umat terbaik itu kepada kita.
Yang terjadi sekarang adalah umat agama lain yang berdakwah, nggak usah marah,….
Kalau kita tidak berdakwah, maka akan ada umat agama lain yang berdakwah, ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar